Candi Perambanan.
Candi Prambanan terletak di lingkungan Taman Wisata Prambanan, kurang
lebih 17 km ke arah timur dari Yogyakarta, tepatnya di Desa Prambanan Kecamatan
Bokoharjo. Lokasinya hanya sekitar 100 m dari jalan raya Yogya-Solo, sehingga
tidak sulit untuk menemukannya. Sebagian dari kawasan wisata yang yang terletak
pada ketinggian 154 m di atas permukaan laut ini termasuk dalam wilayah
Kabupaten Sleman. sedangkan sebagian lagi masuk dalam wilayah Klaten.
Candi Prambanan merupakan candi Hindu yang terbesar di Indonesia. Sampai saat ini belum dapat dipastikan kapan candi ini dibangun dan atas perintah siapa, namun kuat dugaan bahwa Candi Prambanan dibangun sekitar pertengahan abad ke-9 oleh raja dari Wangsa Sanjaya, yaitu Raja Balitung Maha Sambu. Dugaan tersebut didasarkan pada isi Prasasti Syiwagrha yang ditemukan di sekitar Prambanan dan saat ini tersimpan di Museum Nasional di Jakarta. Prasasti berangka tahun 778 Saka (856 M) ini ditulis pada masa pemerintahan Rakai Pikatan.
Candi Prambanan merupakan candi Hindu yang terbesar di Indonesia. Sampai saat ini belum dapat dipastikan kapan candi ini dibangun dan atas perintah siapa, namun kuat dugaan bahwa Candi Prambanan dibangun sekitar pertengahan abad ke-9 oleh raja dari Wangsa Sanjaya, yaitu Raja Balitung Maha Sambu. Dugaan tersebut didasarkan pada isi Prasasti Syiwagrha yang ditemukan di sekitar Prambanan dan saat ini tersimpan di Museum Nasional di Jakarta. Prasasti berangka tahun 778 Saka (856 M) ini ditulis pada masa pemerintahan Rakai Pikatan.
CERITA LEGENDA ASAL
MULA CANDI PRAMBANAN
Dahulu kala ada
sebuah kerajaan di Pengging. sang raja mempunyai seorang putera bernama Joko
Bandung. Joko bandung adalah seorang pemuda perkasa, seperti halnya sang ayah,
ia juga mempunyai berbagai ilmu kesaktian yang tinggi. bahkan konon
kesaktiannya lebih tinggi dari ayahnya karena Joko bandung suka berguru kepada
para pertapa sakti.
Di
Prambanan terdapat sebuah kerajaan, dan memiliki rajanya bernama Raja Boko.
sang raja mempunyai seorang puteri berwajah cantik bernama Roro Jongrang. Raja
Boko bertubuh tingggi besar sehingga sebagian besar orang menganggap Raja Boko
sebagai keturunan raksasa.
Antara Kerajaan pengging dan Kerajaan prambanan terjadi peperangan. Pada
mulanya Raja pengging kalah. Dan tentara Pengging banyak yang gugur di medan
perang.
Mendengar kekalahan pasukan ayahnya maka Joko Bandung bertekad menyusul pasukan
ayahnya. Dan di dalam perjalanan, di tengah hutan, Joko Bandung bertemu dan
berkelahi dengan seorang raksasa bernama Bandawasa. Menjelang ajal Bandawasa
yang juga berilmu tinggi ini ternyata menyusup ke dalam roh Joko Bandung dan
minta namanya digabung dengan pemuda itu sehingga putera Raja Pengging ini
bernama Joko Bandung Bandawasa.
Joko bandung maju ke
medan perang, selama berhari-hari pertarungan berlangsung, namun pada akhirnya
pemuda itu dapat mengalahkan dan membunuh Prabu Boko.
Ketika Joko Bandung memasuki istana kaputren ia melihat Roro Jonggrang yang
cantik jelita, Joko Bandung langsung jatuh cinta dan ingin memperisterinya,
Namun Roro Jonggrang berusaha mengelak keingginannya karena Roro Jonggrang tahu
bahwa pembunuh ayahnya adalaj Joko Bandung.
Namun untuk menolak begitu saja tentu Roro jonggrang tidak berani, maka Roro
Jonggrang mengajukan syarat, ia mau diperisteri oleh Joko Bandung asalkan
Pemuda itu bersedia membuatkan seribu candi dan dua buah sumur yang sangat
dalam dan dalam waktu satu malam.
Menurut anggapan Roro Jonggrang pasti Joko Bandung tidak mungkin dapat memenuhi
permintaan tersebut. Diluar dugaan Joko Bandung menyanggupinya. Joko Bandung
Bandawasa yang sakti itu minta bantuan makhluk halus. Mereka bekerja keras
setelah matahari terbenam, dan satu persatu candi yang diminta oleh Roro
Jonggrang mendekati penyelesaian.
Melihat kejadian tersebut, Roro Jonggrang heran karena bangunan candi yang
begitu banyak sudah hampir selesai. Pada tengah malam sewaktu makhluk halus
melanjutkan tugas menyelesaikan bangunan candi yang tinggal sebuah, Roro
Jonggrang membangunkan gadis-gadis desa Prambanan agar menumbuk padi sambil
memukul-mukulkan alu pada lesungsehingga kedengaran suara yang riuh. Ayam
jantanpun berkokok bersahut-sahutan. Mendengar suara-suara tersebut, para
makhluk halus segera menghentikan pekerjaannya. Disangkanya hari telah pagi dan
matahari hampir terbit.
Permintaan Roro Jonggrang tidak dapat terpenuhi karena masih kurang satu
bangunan candi. marahlah Joko Bandung, karena ulah dan tipu muslihat dari Roro
Jonggrang.
Waktu itulah Bandung mendekati Jonggrang dan mengutuk Rorojongrang menjadi arca batu
besar. Demikian pula para dara yang tinggal di desa Prambanan mendapat kutukan
dari Bandung Bandawasa, tidak laku kawin sebelum mencapai usia tua.
Candi yang dibuat makhluk halus meskipun jumlahnya belum mencapai seribu
disebut candi sewu yang berdekatan dengan candi Roro Jonggrang. Maka candi
Prambanan disebut juga candi Roro Jonggrang.
No comments:
Post a Comment