CANDI SEWU

Candi Sewu terletak di dukuh Bener, desa Bugisan, kecamatan Prambanan, klaten, Provinsi Jawa Tengah dengan jarak 17 Km dari kotaYogyakarta. Candi Sewu merupakan gugus candi yang letakmya berdekatan dengan Candi Prambanan, yaitu kurang lebih 800 Meter .

Nama Sewu, yang dalam bahasa jawa berarti seribu, menunjukan bahwa candi yang tergabung dalam gugusan Candi Sewu tersebut jumlahnya cukup besar, walaupun sebenarnya Candi Sewu hanya memiliki bangunan berjumlah 257. Candi ini di bangun pada abad ke 8 atas perintah penguasa kerajaan Mataram pada masa itu. Walau pun Rajanya beragama Hindu, Kerajaan Mataram pada masa mendapat pengaruh kuat dari Wangsa Syailasa yang beragama Budha. Para ahli menduga Candi Sewu merupakan pusat kegiatan keagamaan masyarakat beragama Budha.

CANDI MENDUT

Candi Mendut merupakan candi bercorak Budha yang terletak paling timur dari tiga serangkai candi Brorbudur, Candi Pawon, Candi Mendut. Candi Mendut didirikan semasa pemerintahan Raja Indra dari dinasti Syailendra, tidak di ketahui secara pasti kapan candi ini di bangun. Namun sesorang arkeologi Belanda yang bernama J.G. de Casparis menyebutkan bahwa didalam prasasti yang di temukan didesa Karangtengah bertarikh 842 M disebutkan bahwa Raja Indra telah membangun bangunan suci bernama Wenuwana yang artinya adalah hutan bambu. Maka bisa dibilang candi ini dibangun 

CANDI KIDAL

Candi Kidal terletak di Desa Rejokidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Magelang. Candi ini Bisa dikatakan Candi Pemujaan Tertua di Jawa Timur. Candi Kidal tepatnya dibangun pada sekitar 1248 M, setelah upacara pemakaman “Cradha” untuk raja anusapati dari kerajaan Singasari. Tujuan di bangunnya candi adalah untuk mendamarkan raja Anusapati , agar sang raja dapat kemuliaan sebagai Syiwa Mahadewa  Yang menarik dari candi Kidal adalah relief kisah  garuda yang di pahat paling lengkap dibandingkan dengan candi-candi lainya yang berada di jawa.

Bangunan candi seluruhnya ternuat dari batu andesit dan berdimensi geomatris vertikal. Di sekeliling halaman ada susunan batu yang bersfungsi sebagai pagar. Pintu candi menghadap ke barat, di lengkapi dengan bilik penampil dengan hiasan Kalamakara di atas ambang nya. Hiasan kepala Kalamakara yang namapak menyeramkan dengan mata melotot penuh, mulut terbuka serta 2 taring besar dan bengkok, memberi kesan dominan. Adanya 2  taring tersebut juga merupakan ciri khas candi Jawa Timur.

CANDI PRINGAPUS

Candi Pringapus adalah salah satu candi kecil-kecil yang di bangun pada permulaan zaman Hindu di Indonesia. Kebanyakan candi-candi kecil ini dibangun di lereng-lereng bukit. Candi Pringapus yang diperkirakan di bangun sekitar tahun 850 M terletak di desa Pringapus, Kecamatan Ngaderjo, Kabupaten Temangung , Jawa Tengah. Lokasi candi ini terletak pada gunung sindoro. Candi ini merupakan Replika Mahameru, nama sebuah gunung tempat tinggal para dewata. Hal ini terbukti dengan adanya hiasan-hiasan Antefiq dan Relief Hapsara-hapsiri yang menggamnarkan makhluk setengah dewa. Cnadi Pringapus bersifat Hindu Sekte Siwaistis. Hal ini terlihat dari adnya arca-arca bersifat hindu yanh erat kaitannya dengan Dewa Siwa. Keindahan pada candi Pringapus terletak pada ornamen pahatan yang sangat halus dan indah yang menunjukan bahwa arsiteknya memiliki cita rasa seni yang sangat tinggi. Bidang-bidang kosong diisi dengan pahatan buinga teratai dan sulur-suluran. Diding dikanan kiri pintu dihiasi panil pahatan sepasang Dewa-dewi dengan hiasan daun-daunan yang di distilir di atasnya.

CANDI SARI

Candi sari awalnya candi ini di temukan dalam keadaan rusak sehingga pada tahun 1929 Di lakukan pemugaran yang berahir pada tahun 1930. Di dalam candi tersebut terdapat 3 kamar tiap kamar mempunyai loteng, pada dinding utara dan selatan loteng terdapat relung yang dihiasi dengan Kalamakara. Pada sisi luar tubuh candi, terdapat Arca-arca Dewa. Arca-arca tersebut berjumlah 36 buah dan terletak disisi timur 8 ,diutara 8 ,diselatan 8 dan 12 di barat .Pada umumnya arca ini digambarkan dengan sikap lemah gemulai (sikap Tribangga) dan memegang terantai merah dan biru. Dinding luar candi dilengkapi dengan bajralepa. Candi ini begitu cantik sehingga di sebut “ Mutiara Candi-candi di Jawa”. 

CANDI DIENG

Candi Dieng adalah sebuah kompleks candi Hindu. Pada awal ditemukannya candi dieng sekitar pada tajun 1814. Diawali ketika seorang tentara inggris berkasud berwisata ke dieng dan secara tidak sengaja pada melihat bagian atas candi yang terendam di dalam kubangan air. Dan pada tahun 1896 dimulailah upaya pengeringan dan upaya untuk mengeluarkan candi  dan di pimpin langsung oleh Van Kinsberger. Dan setelah lama usaha itu berlangsung ditemukannya beberapa candi yang tersebar tidak jauh dari candi yang pertama di temukan.

Candi yang kemungkinan candi tertua di daerah jawa sampai saat ini belum di temukan Informasi tertulis tentang kapan di bangunnya candi candi dieng, namaun para ahli mengatakan dibangunnya candi candi dieng di perintah oleh raja-raja dari Wangsa Sanjaya. 

Dan ada beberapa candi di daerah dieng yaitu :

1. Candi Arjuna
2. Candi Srikandi
3. Candi Sembadra
4. Candi Puntadewa
5. Candi Semar
6. Candi Gatutkaca
7. Candi Bima
8. Candi Dharawati

CANDI BOROBUDUR

Candi Borobudur adalah Sebuah candi Budha yang berada di Borobudur ,Magelang , Jawa Tengah. Candi berbentuk stupa didirikan oleh para penganut Agam Bundha Mahayana sekitar pada tahun 800 M candi Borobudur di yakini merupakan peninggalan kerajaan Dinasti Sailendra masa pemerintahan raja Samaratungga dai kerajaan Mataram Kuno . Banyak Sekali misteri misteri pada candi Borobudur yang belum terkuak kebenarannya ,apa sebenarnya nama asli candi Borobudur tidak ada prasasti atau buku yang menjelaskan dengan pasti tentang pembangunan Borobudur ,ada yang mengatakan tersebut berasal dari nama samaran Budhara memiliki arti gunung dan ada juga yang mengatakan Borobudur berasal dari ucapanpara Bundha yang mengalamipergeseran satu satunya tulisan yang menyebutkan Borobudur pertama kali adalah Sir Thomas Stamford Raffles dalam bukunya berjudul Pulau Jawa . para ahli sejarah memperkirakan didalam buku itu menyebutkan Boro dan Budur , Bore yang berarti “ sebuah desa yang yang terletak di dekat lokasi candi Borobudur ditemukan "dan Budur yang berarti " Purba ".